Teks eksposisi kenakalan remaja di Indonesia
Teks eksposisi
Kenakalan remaja di Indonesia
Kenakalan remaja merupakan salah satu masalah yang ada di Indonesia.
Kenakalan remaja semakin lama bukan berhenti tetapi semakin marak di indonesia.
Perkembangan zaman yang semakin lama semakin modern membuat kenakalan remaja
semakin pesat untuk berkembang di Indonesia. Sangat banyak contoh kenakalan
remaja diantaranya yaitu miras, pergaulan bebas, tawuran antar sekolah,
membolos sekolah, dan lain-lain. Hal-hal ini sangat berdampak buruk bagi hidup
para remaja terutama bagi masa depan. Karena dengan adanya sikap-sikap yang
menunjukan kenakalan remaja ini, pendidikan yang ditempuh oleh setiap remaja
akan terbengkalai dan hal ini bisa merusak masa depan remaja tersebut.
Remaja adalah masa menuju dewasa. Dimasa ini remaja akan mencari-cari jati
dirinya sendiri. Dalam masa ini terkadang remaja salah untuk mengambil jalan.
Miras adalah salah satu cara remaja untuk menganggap dirinya dewasa. Miras
adalah minuman keras. Minuman ini biasanya mengandung alkohol. Alkohol yang
berlebih pada tubuh akan menyebabkan dampak buruk bagi tubuh. Dampak buruk alkohol yaitu susunan saraf akan
terganggu. Rata-rata peminum alkohol pernah mengalami kehilangan memori
sementara. Selain gangguan saraf, alkohol dapat berpengaruh terhadap jantung,
saluran cerna, hati, organ reproduksi, otot dan bisa juga terkena kanker.
Selain miras, kenakalan remaja lainnya yaitu pergaulan bebas. Telah banyak
beredar berita bahwa banyak perempuan di Indonesia yang melakukan aborsi.
Aborsi yaitu tindakan untuk mengakhiri kehamilan dengan pengeluaran hasil
konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan. Aborsi di Indonesia
setiap tahun mencapai 2,3 juta, 30 persen di antaranya dilakukan oleh para
remaja. Hal ini sangatlah miris untuk didengar. Selain aborsi, HIV juga banyak
tersebar pada remaja di Indonesia. HIV adalah virus yang menyerang kekebalan
tubuh dan melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit. HIV
sendiri belum bisa disembuhkan, tapi ada obat yang digunakan untuk memperlambat
perkembangan penyakit. HIV tertular melalui darah seperti transfusi darah. Jika
ada darah yang sudah terkena HIV dan akan mendonorkan darah tersebut, orang
yang menerima donor darah tersebut akan terkena HIV juga.
Tawuran sekolah yaitu perkelahian yang meliputi banyak orang yaitu siswa
siswi sekolah. Ada banyak faktor tawuran antar sekolah diantaranya yaitu
pengaruh pergaulan, pengaruh keluarga, sejarah bhubungan antar sekolah dan
lain-lain. Pengaruh pergaulan dapat menjadi penyebab tawuran anytar sekolah
dikarenakan jikalau seorang siswa bergaul dengan orang yang sukan tawuran maka
ia akan dituntun untuk ikut tawuran. Jika pengaruh keluarga yaitu jika keluarga
seorang remaja broken atau ayahnya menjadi anggota geng. Hal ini dapatr memicu
seorang remaja untuk mengikuti perilaku orangtuanya.
Selain ketiga contoh tersebut, yang paling sering dilakukan oleh remaja
yaitu membolos sekolah. Membolos adalah suatu tindakan atau perilaku siswa yang
tidak masuk sekolah atau kelas dengan
alasan tidak jelas. Perilaku ini sangat dianggap sepele oleh para siswa. Banyak
siswa yang membolos berawal dari coba-coba. Banyak faktor yang mendukung para
siswa melakukan kenakalan remaja yang satu ini salah satu contohnya yaitu
faktor dari dalam diri yang tidak mempunyai motivasi dan hilangnya minat untuk
belajar. Selain faktor diri faktor sekolah dan faktor keluarga juga sangat
memengaruhi sikap remaja. Faktor sekolah contohnya yaitu guru-guru yang tidak
peduli dengan apa yang dilakukan oleh siswa-siswinya.
Dari berbagai kenakalan remaja
diatas dapat disimpulkan bahwa perkembangan remaja dapat dipengaruhi oleh
lingkungan diantaranya keluarga, teman, dan lain-lain. Maka dari itu masa
remaja harus diarahkan. Hal ini bisa dilakukan oleh orang tua, guru, sahabat
dan lainnya. Orang tua sebagai pendamping, pembimbing, penuntun, akan sangat
diharapkan oleh remaja karena waktu seorang pelajar akan lebih banyak di rumah.
Selain orang tua, guru juga sangat berperan dalam membentuk karakter dan
menuntun para siswa agar tidak terjerumus kepada kenakalan remaja. Guru
dianggap sebagai orang tua untuk remaja jika berada di sekolah. Oleh karena
itu, pendamping-pendamping diatas harus mendorong dan mendidik remaja dengan
baik agar tidak menyimpang seperti kenakalan remaja diatas baik ajaran agama
dan moral seperti sopan santun. Hal ini akan mendorong remaja untuk berperilaku
yang baik dan benar terhadap lingkungannya.
Mantap ❤
BalasHapusMqkkkkyooseeeee
BalasHapus..
👍👍👍👍👍
BalasHapus✨
BalasHapusMakasihh coyyy
BalasHapus